SeRiau - Gubernur Riau terpilih, Syamsuar mengakui kalau masalah penetapan siapa pengelola Blok Rokan merupakan hak dari Presiden dan untuk saat ini sudah ditetapkan akan dilakukan oleh PT Pertamina.   Ada beberapa yang jadi harapan dan perjuangannya nanti setelah dilantik jadi Gubernur terhadap Blok Rokan ini.

Pertama adalah, agar partisipasi Interes yaitu 10% sesuai Petaturan Menteri ESDM agar bisa terwujud di Provinsi Riau.  Kemudian masalah 90% lagi yang dikerjakan oleh Pertamina kiranya ada kerja sama yang bisa dimanfaatkan oleh masing-masing daerah melalui B To B atau Bisnis to Bisnis.

"Apa yang akan kita perjuangkan itu juga sudah kita bicarakan dan sudah ada persetujuan dari Kementerian ESDM dan SKK Migas. Tinggal lagi B To B nya berapa persen, semoga hal ini betul-betul terwujud dengan baik.  Ini akan betul-betul kita kawal nantinya dengan baik agar sesusi harapan," sebut Syamsuar lagi dengan lantang, Rabu (01/08) di Gedung DPRD Riau dala kegiatan Rapat Paripurna pengumuman penetapan KPU terhadap Gubetnur dan Wakil Gubernur Riau terpilih.

Disampaikan juga oleh Bupati Kabupaten Siak ini, partisipasi interest dan B To B dari perusahaan yang mengelola Blok Tokan ini sangat dibutuhkan.  Bagaimanapun juga perusahaan di daerah juga perlu untuk didukung demi untuk kemakmuran rakyat Indonesia dan daerah. **5